Oleh : Irfan Husaini Nasution
Malam semakin larut ,
bintang-bintang tak mampu menunjukkan sinarnya
Sang rembulan tak berdaya
mengindahkan malam ini
Hanya suara jangkrik yang menari
nari di pikiran ku
Suara gong gongan anjing menambah
meriah pesta kali ini
Tak ku dengar suara berisik alunan
disorsi , tak ku dengar suara hentakan music yang meriah
Namun tetap ku nikmati pesta sunyi
ini. Tak ada rasa jenuh yang terasa dihati
Ku dengar alunan dzikir berkumandang
dipestaku.
Ku dengarkan alunan doa ditelingaku
Ku dengarkan suara seperti bernyanyi
namun dengan nada yang sedih
Dandanan yang serba hitam dan putih
menambah gemerlap pesta malam ini
Jam terasa begitu lama , terasa tak
mampu untuk mengitari angka 12
Pesta malam ini terasa damai , tak
ada dorongan , injakkan serta cacian
Melaikan alunan dhizir , doa dan
tangisan yang memeriahkan
Inilah pestaku , pesta yang berbeda
dengan pesta p lainya.
Inilah pestaku , dimana seseorang
yang menjadi tuan rumahnya dan ia terbujur kaku
Terbungkus kain putih ditengah
tengah para undangan yang datang.
Izroil adalah tamu paling special .
karena ia tamu paling pertama datang
karena berkat ialah pesta ini diadakan
Dan kehendak Allah pula menjadikan
pesta ini. Inilah pesta , pesta kesunyian.
0 komentar:
Posting Komentar