AKU DIPUTUSKAN TEPAT DI HARI ULANG TAHUN KU

Oleh : Ayu Suci Ramadani Di usia ku yang menginjak 15 tahun, sekarang aku duduk di kelas 1 SMA. Diusiaku yang masih menginjak dewasa ini, harus menerima kenyataan yaitu aku jauh dari kedua orang tua ku. Dari kampung aku diberangkatkan oleh kedua orang tua ku ke medan untuk menuntut ilmu dan meraih impianku untuk menjadi Guru yang profesional. Hal itu yang sudah ku niatkan ku pastikan akan tercapai. Namun hal itu tidak mudah, seperti kita membalikkan telapak tangan. Begitu banyak rintangan yang harus ku hadapi. Dari segi ekonomi, dan cara berpakaian ku yang cuku setra gak gaul. Dan yang mau berteman dengan ku itu, kalau lagi ada keperluan aja atau lagi ada maunya. Tapi banyak hal dan orang yang mensport aku untuk tetap bersemangat dan harus lebih bersabar dengan cobaan yang diberikan. Dan orang tua ku selalu berpesan kepada ku yang pesannya itu “Hidup ini tidak sempurnah apabila tidak dibebankan dengan berbagai masalah. Masalah yang menimpa kamu itu adalah ciri orang yang berhasil. Tapi bagaimana kamu mengahadapinya, kalau kamu bisa bersabar menghadapinya kamu akan menuai hasilnya, tapi apabila kamu tidak sanggup menjalaninya berarti cita-cita kamu hanya sebatas ucapan belaka”. Hal itulah yang selalu membuat aku semangat lagi untuk meraih cita-cita ku yang telah ku ukir di langit yang tinggi yaitu, “Menjadi Guru yang Profesional”. Hari-hari ku disekolah ku hadapi dengan rasa percaya diri dan selalu ku tebalkan hati ku dengan terus bersabar. Ternyata hal itu tidak bertahan lama, setengah tahun aku bersekolah aku bisa bersosialisasi dengan baik. Aku mulai merubah penampilan ku dan cara belajar ku yang hasilnya aku selalu menjadi juara di kelas. Mungkin hal itu yang membuat mereka mau menerima aku menjadi teman mereka. Dan hasil perubahan ku ini, juga membuat seseorang tertarik kepada ku. Dia bernama Putra. Dia juga masih bersekolah, tetapi dia tidak bersekolah di sekolah ku dan dia sudah kelas 2. Dia begitu baik kepada ku dan perhatian juga kepada ku. Karna sikapnya yang begitu baik pada ku, aku pun tertarik kepadanya. Dan pada suatu hari, dia menyatakan perasaannya kepada ku. Dan aku tidak perlu berfikir panjang untuk menjawab pertanyaan itu. Aku langsung menjawab aku mau menjadi percayanya. Dan hari yang indah itu berketepatan di hari Valenten. Mulai hari ini aku punya sosok yang begitu baik yang sekarangtelah mengisi relung hati ku. Sekarang pergi sekolah sudah ada yang menjemputku dan bahkan pulang sekolah juga di jemput. Tapi sayang disetiap malam minggu aku tidak bisa jalan bareng dengan dia. Itu karena aku belum berani untuk meminta ijin kepada ibu kost ku. Agar tidak ada salah paham dalam hubungan kami ini, aku menceritakan hal itu kepadanya. Dan dia dapat memaklumi hal itu. Aku makin sayang sama dia karena selain perhatian dia juga bisa ngerti dengan keadaan ku. Hal ini ku jalani dengan usia hubungan ku yang berjalan setengah tahun. Ternyata hubungan ku ini diketahui oleh teman akrab ku, yang bernama wulan. Wulan adalah teman dekatku. Semenjak berteman dengan dia setahun ini,dia begitu baik dan mau membantu kalau aku lagi kesusahan, apalagi hal itu tentang uang, dia selalu meminjamkan ku. Karna dia begitu baik aku pun menceritakan pujaan hati ku kepadannya. Disisi lain aku sudah membohogi kedua orang tua ku. Aku di pesankan dari kampung untuk menuntut ilmu bukan untuk belajar bercinta. Tapi,hubungan ini ku jalani dengan hal yang positif dan semangat belajar ku juga tidak berkurang. Mala aku makin semangat dengan kehadirannya. Entah mengapa aku sayang banget sama dia. Ada rasa takut akan kehilangan dirinya. Ternyata tidak terasa hubungan ku sudah beranjak satu tahun lebih dua bulan. Dan sekarang aku juga sudah duduk di kelas dua,bahkan rengking ku naik menjadi juara satu. Aku senang benget dengan hasil yang kudapatkan ini, dan hal ini juga karna kehadirannya. Karna rasa senang begitu dalam, di malam minggu ini aku membernikan diri untuk meminta ijin kepada ibu kost. Ternyata usaha ku tidak sia-sia, ibu kost memberikan ijin kepada ku untuk jalan malam minggu bersama dengannya. Karna sudah mendapat ijin aku langsung menelpon dia untuk segera menjemput ku di kost. Dan langsung menejemput ku, mata ku terpana melihat dia berpakaian biasa yang tadinya aku sering melihatnya pakaian seragam. Ku lihat malam itu dia manis banget, sampai aku tidak mau kehilangan dia.tidak lama memandang wajahnya dia pun memanggil namaku dan berkata ” Nindi cepat nanti keburu malam looh”. Dan aku naik ke atas kereta. Diatas kereta dia selalu mengajak ku bercerita dan bertanya maunya aku ini jalan kemana dan maunya makan dimana? Malam ini aku jalan dengannya dan makan di tempat yang romantis sekali. Selasai makan mengantar aku pulang. Pertemuan malam itu sampai terbawa ke dalam mimpi ku. Dan karna mimpi itu terlalu indah aku sampai kesiangan berangkatke sekolah. Karna sudah kesiangan aku pun jadi terburu-buru berangkat ke sekolah. Hari ini dia tidak menjemputku. Sesampainya di sekolah aku melihat wulan lagi berbicara dengan putra pacar ku. Ku hampiri mereka berdua dan ku tanya “ada apa kok kalian berduaan? Apa kalian sudah saling kenal? Lalu wulan yang menjawab “Hhhmmm....tadi kami tidak sengaja bertemu, tadi aku lagi beli sarapanterus dia memanggil ku dan menanyakan kamu nindi. Ya aku bilang kamu belumdatang”. Ooo gitu ya! Karna tidak ada rasa curiga hal itu aku abaikan. Tapi hal itu makin hari makin mencurigakan. Sewaktu aku pulang sekolah, aku melihat wulan di bonceng sama putra. Karna ada rasa cemburu aku langsung menelpon putra. Dan ku tanya sedang apa di situ dan mengapa harus dengan wulan, mesra lagi? Dia menjawab “ini aku sama wulan lagi ngerencanaiin sesuatu di hari ulang tahun kamu nindi. Yang pastinya kamu akan senang. Ya sudah ditunggu saja dihari spesial kamu ya sayang”! Karna rasa cinta ku kepadanya aku pun percaya saja dengan perkataannya. Aku pun pulang dengan perasaan penasaran. Namun, itu aku hilangkan karna mereka tidak mungkin saling suka. Karna wulan adalah teman baik ku. Dan putra dia pasti sayang banget sama aku. Malam ini aku kangen banget sama dia. Karna tidak ada tugas untuk besok, malam ini aku menelponnya. Saat sedang menelpon aku merasa ada sesuatu yang beda di dia. Aku ngerasa dia itu beda sekali, cuek dan di telepon pun hanya sedikit berbicara. Apa mungkin dia lagi ada masalah ya? Pikirbku dalam hati. Karna dia sedikit beda aku pun mematikan telepon ku. Tapi perasaan ku makin tidak karuan apa yang terjadi sama dia. Tapi mungkin besok dia sudah baikan. Hari ini terakhir sekolah karna besok sudahmalam minggu. Tapi hari ini dia tidak menjemputku. Di sms tidak di balasdan telepon ya juga tidak aktif. Karna ia tidak menjemputku, aku pun pergi ke sekolah dengan naik angkot. Sesampainnya, di sekolah aku pun langsung mendatangi wulan dan menanyakan apa yang mereka lakukan semalam. Wulan menjawab “Ooo,,, itu! Aku Cuma membahas sesuatu hal yang itu nantinya kamu tahu sendiri “terus mengapa mesra sekali?” bener kamu enggak bohong? “Bener nindi, masak iya aku bohong sama kamu sich?” Ooo,,,ya sudah kalau begitu. Hari ini adalah hari yang paling bahagia sekali, karena hari ini aku berulang tahun. Kriing...kriiing suara hp ku berbunyi, ku lihat putra menelpon ku. Tanpa basa-basi aku di ajaknya bertemu di suatu tempat dan harus berpenampilan yang cantik. Aku pun berdandan dengan cantiknya dan tidak mau dia kecewa. Sesampainya di sana aku kaget sekali, karena wulan juga ada di sana. Aku disuruh duduk disebelah wulan. Dan putra mengatakan “Nindi...kamu adalah cewek yang baik dan aku yakin kamu pasti penasaran banget kena di sini ada wulan?” di sini aku mau mengatakan sesuatu hal yang ini adalah jalan keluar yang terbaik untuk kita. Aku sayang sama kamu tapi hanya sebatas teman saja, aku lebih sayang dengan wulan, nindi! Maafkan kami nindi, bukan maksud kami mau menyakiti perasaan kamu. Tapi kami nyaman dengan keadaan ini. Aku pun langsung bangkit dari tempat duduk ku dan berkata “Apa...? jadi selama ini kalian berdua menusuk aku dari belakang? Kenapa kalian tega melakukan ini semua terhadap aku? Apa salah ku kepada kalian? Kamu wulan sudah ku anggap seperti keluarga ku sendiri dan kamu putra aku selalu meneruh rasa percaya kepada kamu dan kenapa setelah aku mencintai mu lebih dalam kamu tega nyakiti aku. “Kalian tega....kalian kejam...aku benci kalian. Sambil menangisdan aku beranjak keluar dari ruangan”. Inilah kisah cinta ku yang terputus di tengah jalan. Yang disebabkan oleh orang ketiga, yang tidak lain dan tidak bukan adalah teman dekat ku sendiri. Tidak ada orang yang bisa dipercaya di dunia ini selain diri kita sendiri. Namun, hal itu tidak membuat aku putus asa. Dari kejadian itu aku harus bangkit menjadi yang lebih baik lagi!

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogroll

About

foxyform

Blogger templates

Blogger news

Copyright © / Gelitar 12

Template by : Urangkurai / powered by :blogger