Oleh : Dian Tiara
Biru kecil tak mampu menutupi bisanya
sempurna bak melati di pematang
mengalun perlahan menebar kenangan
senyuman terukir menghapus anyang hati
yang sempat menerpa gadis ayu pinggir kali
Semburat kebimbangan tergantikan goresan indah,
merah sang pujaan kini menghinggapinya
matanya berkaca kicauan camar di cemara
menemani embun bersahaja
---------------------------------------------------------------------------------------
Gadis ayu datang dengan gemulai
membawa hasrat kerinduan, tak terpendam
semakin luluh helai rambutnya dimainkan angin
kala pemuda melambai berhias senyuman
Seluruh gemercik air menjadi saksi
betapa kedua insan yang merindu
mampu menyaingi kisah laksmi dan wisnu
yang kini terbuai asmaraloka fana
Asmaraloka 1 dan 2
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Unimed kembali mempersembahkan ide kreatifnya dengan mengadakan...
-
Oleh : Lamtiur Simaremare Bahagia tak dapat kuraih Sukses jauh dari mata Kasih sayang pudar tak berbekas Cinta ditangan oran...
-
Oleh : Irfan Husaini Nasution Laut mu yang indah , hasil dan kekayaan lautmu yang melipah . Percuma Alam mu yang kaya dan flora fauna m...
-
Oleh : Irfan Husaini Nasution Dipondok kecil itu terdengar suara kecil memanggil Dipondok kecil itu ku lihat wajah nan suram dibalik t...
-
Oleh : Jakaria Rasa yang tak mungkin tumbuh didalam gersangmu Tak lagi terlihat indah Sedang mentari Memberi secercah harapan ...
-
Oleh : Irfan Husaini Nasution Gemerlap kekuasaan tak menjatuhkan kedermawananya Sejauh mata memandang hanya itulah yang terbias dipikir...
-
Oleh : Irfan Husaini Nasution Malam semakin larut , bintang-bintang tak mampu menunjukkan sinarnya Sang rembulan tak berdaya mengindahk...
-
Oleh: heny anggreini meneriakkan segala suara yang masih samar terdengar, berparas rindu, dan bersuara parau. Inilah aku, yang masih berj...
0 komentar:
Posting Komentar