Datuk Mati Dibunuh

Oleh : Irfan Husaini Nasution

Gemerlap kekuasaan tak menjatuhkan kedermawananya
Sejauh mata memandang hanya itulah yang terbias dipikirannya
Dua bola mata tak bergairah kedip disemenanjung malaka
Semercik air mata mengalir tak henti hentinya bagai air bah yang datang menerjang

Datuk mati dibunuh datuk mati dibunuh
Kata-kata yang indah ku selaraskan dengan peristiwa keji itu
Manusia seperti hewan , bahkan melebihkan bahkan persis sama
Tingkah nan arogan membalut dalam tulang diselimuti oleh daging dan kulit
Sebercak darah dipisau sebagai saksi betapa kejamnya dunia ini.

Menanti giliran dengan apa yang dilakukan.
Tanah yang gersang membisu menjadi alas tidurnya
Air hujan yang menangis membahasi sehelai daun kelapa
Tak henti hentinya berkata datuk dibunuh datuk dibunuh
Seperti anak ayam kehilangan induknya.
Biarlah tuhan yang tahu biarkanlah tuhan yang membalas

Mungkin itu takdir datuk mati dibunuh

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogroll

About

foxyform

Blogger templates

Blogger news

Copyright © / Gelitar 12

Template by : Urangkurai / powered by :blogger