CINTA DAN CITA-CITA


Oleh : Ayu Suci Ramadani

Hari ini,hari pertama ku masuk sekolah. Menyandang status sebagai seorang siswa SMP. Berjumpa dengan lingkungan baru, teman baru, guru baru dan yang pastinya ilmu yang baru juga. Hari ini kami di suruh masuk ke dalam kelas sesuai dengan kelas kami masing-masing. Sesampainya di dalam kelas,kami saling berkenalan satu sama lainnya untuk lebih baik dalam aktivitas belajar mengajar. Dan selesai perkenalan sekarang saatnya pemilihan perangkat kelas yang terdiri dari Ketua kelas,Wakil ketua kelas,Sekretaris dan Bendahara.
Di dalam salah satu  perangkat kelas itu saya menjabat sebagai Ketua kelas. Karna lingkungan masih baru dan asing buat ku,aku masih malu dan ragu dengan tanggung jawab ku sebagai ketua kelas. Di hari pertama ku sekolah,aku di pulangkan dengan cepat karna belum ada kegiatan belajar mengajar yang efektif. Tidak berfikir panjang begitu bell berbunyi aku langsung ke luar kelas dan langsung pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah,orang tua ku sudah menanti ke pulangan ku. “ Gimana nak hari pertama sekolahnya? ” . Ujar mama ku dengan wajah tersenyum. Lalu ku jawab,hari ini winda ketemu teman baru,guru baru dan winda terpilih menjadi ketua kelas bu. Dengan bangga aku mengatakan itu kepada orang tua ku. “ ALLHAMDULLAH “ itu amanah dan tanggung jawab yang besar jadi,Winda harus berikan yang terbaik,ya?! Ujar mama dengan penuh pengharapan.
Setengah tahun menjadi siswa SMP sudah banyak perubahan yang aku rasakan. Berubah lebih dewasa,cara berpenampilan mulai cantik dan sudah tahu yang namanya Jatuh Cinta. Yang pastinya bukan aku saja yang mengalami perubahan itu. Banyak temen-temen ku yang sudah mempunyai pacar.  Hanya aku yang belum punya pacar. Ingin rasanya punya pacar. Gimana sich rasanya kalau punya pacar? Dan bagaimana caranya biar punya pacar? Ujar ku dalam hati.
Karna rasa ingin tahu yang besar sekali,aku pun pergi mendatangi temen ku yang sudah berpengalaman dalam Dunia Percintaan. “ yunda aku boleh tanya sesuatu tidak? “ujar ku dengan wajah malu. “ Boleh,emangnya winda mau tanya apa? “. Aku mau tanya gimana sich caranya supaya punya pacar dan apa enaknya kalau punya pacar?. Gimana ya…..? Kalau menurut ku supaya bias punya pacar itu harus perpenampilan yang cantik terus rapi dan menurut ku enaknya punya pacar itu setiap hari ada yang antar jemput dan di kasih makan gratis. Ujar yunda.
Hanya gara-gara makan gratis dan di antar jemput dia pacaran? Ujar ku dalam hati dengan penuh tanda tanya. Karna masih penasaran dengan Cinta,sore harinya aku pergi jalan-jalan di lingkungan tempat tinggal ku yang tidak jauh dari rumah ku. Tidak lama berjalan,aku ketemu dengan kakak tetangga ku yang namanya Liana. “ Dek mau kemana “? Tanya liana. Eehh…kak,winda mau jalan-jalan saja kak. “ Kalau kakak mau kemana “? Tanya ku. Oohh, kak juga mau jalan-jalan juga  dek. Ya sudah bareng sama kakak saja jalan-jalannya! Ujarnya sambil tersenyum.
Akhinya,aku dan kak liana pergi jalan-jalan. Belum lama berjalan ada suara seseorang yang memanggil nama Kak liana. Lalu kak liana mendatangi orang itu,Ternyata itu temen satu sekolahnya. Tidak berfikir lama kak liana memperkenalkan ku dengan temen-temannya. Saat berkenalan dangan Fahri namanya,Hati ku dag..dig..dug.. tatapan matanya membuat ku salah tingkah dan malu menatap wajahnya. Hari sudah gelap kak liana pun mengajak aku pulang. Kami pun pulang ke rumah masing-masing.
Sesampainya di rumah aku masih terbayang wajahnya. Ada apa dengan prasaan ku ini? Apa mungkin aku jatuh cinta? Kalau memang aku jatuh cinta,apa yang harus aku lakukan? Menurut ku dia itu manis,apalagi hidungnya mancung banget! Hayalku ku dalam hati.
Hari pun berganti,waktunya untuk pergi ke sekolah. Hari ini aku lagi males untuk belajar dan menerima pelajaran. Aku masih bingung dengan perasaan ku ini. Apa yang harus aku lakukan? Akhirnya aku putuskan  untuk kembali ke tempat itu nanti sore. Sedikit tenang perasaan ku dari kegelisahan yang menghantui perasaan ku ini.
Bell pulang sudah berbunyi,aku langsung bergegas pulang. Sampai di rumah aku terus berbaring di tempat tidur,seragam sekolah pun belum aku lepaskan. Tidak sabar rasanya ingin bertemu dengan dia lagi. Ku lihat jam masih pukul 14.00 wib. Bosan menunggu ku ambil diary ku,lalu ku curahkan isi hati ku yang paling dalam tentangnya. Tidak lama mencurahkan isi hati,aku tertidur terbawa Susana hati yang gundah.
Terlelap dalam tidur ku sampai tidak sadar ku terbangun pukul 16.15 wib. Aku langsung bangun dan mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi. Selesai mandi dan perpakaian aku langsung pergi menuju tempat dimana kami semalam bertemu. Menunggu dengan harapan dia datang lagi ke tempat ini. Waktu terus berputar,sampai saat ini ku belum melihat tanda-tanda kehadirannya. Hari mulai gelap,dia pun tidak kunjung tiba. Akhirnya ku putuskan untuk pulang saja dan besok akan kembali ke sini lagi. Kecewa hati ini,yang di harapkan tidak datang. Malam ini aku tidak belajar lagi. Aku hanya berbaring di tempat tidur dan menghkayal wajah dan mengingat namanya. Selera makan pun sudah tidak ada lagi. Sebaiknya ku tenangkan pikiran ku dengan beristrirahat.
Sinar mata hari sudah naik. Waktunya untuk pergi sekolah. Sampai di sekolah,kami siswa-siswi di bariskan di lapangan. Tenyata ada pengumuman,pengumuman tentang OLIMPIADE. Saat di panggil nama siswa yang ikut olimpiade,aku terkejut nama ku di panggil oleh kepala sekolah. Dan di suruh maju ke depan. Ada tiga orang yang di panggil oleh kepala sekolah yang berbeda kelas. Setelah pengumuman itu aku dan temen ku di suruh ke ruang kepala sekolah. Dan temen yang lain di suruh masuk ke dalam kelas masing-masing.
Di dalam ruangan kepala sekolah,kami dapat pengarahan tetang olimpiade. Aku mendapat tugas untuk mengerjakan soal soal Ipa dan Ips yang membahas tentang ilmu alam dan ilmu social atau sejarah. Selesai itu kami di berikan buku panduan dan soal-soal yang akan di bahas. Dan kami di perbolehkan untuk pulang terlebih dahulu dan kami di suruh belajar di rumah sampai olimpiade tiba. Apabila tidak ada yang mengerti boleh di tanyakan ke guru pembimbing.
Sesampainya di rumah,kabar bahagia ini ku sampaikan ke orang tua ku. Betapa bangga ya mereka. Mungkin keinginan ku untuk bertemu dia lagi harus ku simpan di dalam hati ku yang paling dalam. Karna kami mungkin tidak di jodohkan untuk bertemu lagi. Biarlah Wajah dan Namanya ku kenang dan kusimpan di tempat yang paling indah di dalam hati ku. Dengan penuh harapan,suatu saat nanti bisa berjumpa lagi dengan membawa cinta.
Hari ini ku jalani hidupku dengan hal yang positif dan belajar,belajar dan terus belajar untuk meraih cita-cita ku. Sekarang aku duduk di kelas 3 dan sudah 2  tahun lebih kulewati masa-masa indah selama menuntut ilmu di Sekolah Menengah Pertama. Dua minggu lagi aku mengikuti Ujian Nasional. Begitu banyak harapan yang salah satunya bisa lulus dengan nilai yang memuaskan.
Begitu banyak cobaan yang di hadapi selama menjelang UN ini. Tapi di samping itu ada hal yang paling membahagiakan. Yaitu aku bertemu dengan Cowok yang dulu hingga sekarang masih ku simpan nama dan wajahnya,yaitu FAHRI. Aku bisa ketemu dia lagi melalui seseorang,seseorang itu adalah ibu aku sendiri. Dia satu kerjaan dengan ibu ku. Jadi,waktu ada acara di rumah ku ibu ku mengundang temen sekerjanya untuk hadir di acara itu. Dia bekerja sebagai Fotografer di sebuah perusahaan. Pada saat ketemu kami saling memandang,mungkin di benak ku dan dia sama. Sebelumnya kami sudah pernah berjumpa dan berkenalan. Untuk lebih pastinya aku memperkenalkan nama ku terlebih dahulu dan selanjutnya namanya. Ternyata yang aku fikirkan benar. Dia adalah cowok yang selama ini ku tunggu dengan beribu harapan untuk bisa ketemu dengannya lagi.
Saat itulah kami mulai ada komunikasi,saling mengenal satu sama lain. Tanggal 07 desember 2008,berketepatan malam Idul Adha dia menelpon ku,berbicara seakan-akan sudah lama bertemu. Sudah banyak yang di bicarakan,lalu dia bertanya kepada ku. “ Winda abang boleh ngomong sesuatu tidak “? Boleh sich bang,emangnya abang mau ngomong ap? “ Hhmm… abang suka sama winda,winda mau gak jadi pacar abang “? Abang berharap winda mau menerima cinta abang. Ujarnya dengan penuh pengharapan.
“ Gimana ya bang winda saat ini mau fokus dulu untuk menghadapi UN,karna winda tidak mau membagi pikiran winda ke yang lain dulu bang “ Winda tidak mau perjuangan winda selama ini itu sia-sia bang. Kata ku yang sebenarnya juga mau jadi pacarnya. Abang enggak akan ganggu pelajaran winda kok,kalau winda punya waktu atau sudah selesai belajar ya jangan lupa balas sms abang. Jadi gimana winda? Mau tidak jadi pacar abang? Tidak perlu berfikir panjang dan aku juga suka dengan dia jadi aku terima Cintanya. “ Iya,winda mau jadi pacar abang “. Jadi sekarang kita sudah jadian kan winda? Jelasnya lagi. Kalau gitu sekarang abang boleh panggil winda dengan panggilan adik dong? Boleh bang asal itu masih bagus dan tidak merugikan. Ujar ku dengan lembut.
Setelah hari bahagia itu,sekarang tiba hari-hari yang di tunggu dan yang pasti ya menenggangkan. Yiatu Ujian Nasional yang di adakan serentak di semua seluruh Indonesia. Selesai mengahadapi ujian sekarang waktunya menunggu jawaban dengan harapan LULUS. Sambil menunggu hasil ujian,sekarang aku sudah punya kehidupan baru di dalam hidup ku yaitu seorang Pacar. Tapi di sisi lain ada hal yang membuat aku bingung dan sedih yaitu orang tua ku belum ngijikan aku untuk pacaran.
Aku sadar bahwa seusia ku ini belum pantas untuk yang namanya pacaran dan  lebih di tuntut untuk bersekolah dulu. Aku bingung bagaimana caranya agar orang tua ku mengijikan aku untuk pacaran. Tapi setelah ku fikirkan dua-duanya aku ambil. Prinsip ku adalah“ Pacaran yang Membangun Semangat Belajar “ Jadi akan ku buktikan kepada orang tua ku bahwa pacaran itu tidak semuanya mengganggu pelajaran. Kelulusan sudah keluar “ Alhamdullah aku lulus “.
Dan selanjutnya aku akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ). Sekolah yang aku idam-idamkan adalah SMK N 7 MEDAN aku mencoba di situ dan alhamdullah aku keterima di sekolah itu.  Dari rumah ke sekolah jauh sekali naik angkot saja sudah 3 kali,jadi aku memutuskan untuk kost. Selama pacaran dengan dia baru sekali bertemu apalagi sekarang aku sudah kost di medan. Mangkin jauh jarak aku dan dia untuk ketemu. Hanya tali kepercayaanlah yang bisa menguatkan CINTA kami.

Terima kasih buat kamu yang ku sayang karna sport dan semangat dari mu aku menjadi orang yang berprestasi hingga aku masuk ke UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. Dan buat Orang Tua ku terima kasih atas kasih sayang kalian dan usaha kalian dalam membimbing dan menyekolahkan ku hingga sekarang aku bisa berada di UNIMED. Bapak dan Mama doai  winda ya biar cita-cita winda menjadi GURU bisa tercapai. Karna perjuangan cinta kami ini,sekaran’g orang tua ku membolehkan aku berpacaran.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogroll

About

foxyform

Blogger templates

Blogger news

Copyright © / Gelitar 12

Template by : Urangkurai / powered by :blogger